Wednesday, August 29, 2018

Situ Gunung Suspension Bridge Sukabumi

Bekerja di Ibu Kota memang cukup melelahkan. Selain menghadapi atasan di kantor, tiap hari kamu juga harus dihadapkan dengan jalanan Ibu Kota yang macetnya bikin geleng-geleng kepala. Dibutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai ke kantor, terlebih rumah gue ada di "planet", Bekasi.

Bekerja disalah satu media berita, yang lo tau sendiri kalau berita itu selalu update dari detik ke detik atau 24/7. Tapi beruntung, gue dapat program Weekdays atau tayang dari Senin - Jumat, jadi gue dapat libur Weekend atau Sabtu-Minggu. Hingga suatu saat gue dan teman-teman gue, berencana untuk menghabiskan weekend untuk berlibur ke luar kota. Jadilah Situ Gunung, Sukabumi jadi pilihan gue dan teman-teman. 





--


Sabtu, 14 Juli 2018


Bekasi-Sukabumi.

Meski sama-sama Provinsi Jawa Barat ternyata jaraknya lumayan jauh, butuh waktu sekitar 4 jam untuk bisa sampai ke Sukabumi. Jalan dari Pondok Gede, Bekasi sekitar 7 malam dan sampai di Sukabumi jam 11 malam atau setengah 12an. Berhubung udah larut malam, kita memutuskan untuk sewa penginapan disekitar situ. 

Jarak yang ngga terlalu jauh sekitar 1 km dari pintu masuk Situ Gunung kita sewa kamar namanya Pondok Sinar Mas. Karena saat itu 14 - 15 Juli masih nuansa Lebaran, jadi harga untuk satu kamarnya dihargain Rp 350 Ribu. Itu include kasur 2, tv, air minum galon + dispenser, air panas sama tempat jemur handuk. Harga yang menurut gue cukup mahal, karena masih nuansa Lebaran itu, tapi lumayanlah mengingat jaraknya cuma 1 km dari gerbang Situ Gunung dan udah larut malah juga, jadilah sewa kamar itu.


Begini penampakan penginapannya, cekidot.












Setelah dapat kamar, langsung aja bergegas untuk bersih-bersih sebelum tidur. Iyalah bersih-bersih, naik motor ke Sukabumi otomatis debuan semua itu badan, walaupun udara dingin ya disana, tetep aja badan lengket wkwk. Setelah bersih-bersih, gue mencoba untuk tidur. Ternyata... gue ngga bisa tidur, dingin cuk.....

Baru bisa tidur sekitar 01.20an gitu.

--


Hari Minggu, 15 Juli 2018


Karena tidur yang terlalu larut, akhirnya kita kesiangan gaesssss, ngga dapet sunrise. huft. Baru bisa nanjak jam 08.00 pagi. Harusnya bisa lebih pagi, karena udara akan lebih sejuk tentunya.


Saat lo akan masuk Situ Gunung,lo akan melewati gerbang ini dulu




Untuk urusan parkir, bagi lo yang bawa kendaraan motor kayak gue, bisa parkir sebelum gerbang itu. Adanya disebelah kanan sekitar 50 meter, ada penitipan motor gitu. Lebih murah dibandingkan lo parkir di dalam Situ Gunungnya. Kalau kemarin gue kebetulan parkir ditempat yang punya penginapannya, jadi bayar parkir seikhlasnya ahaha.

Untuk kalian yang bawa mobil, bisa parkir didalam Situ Gunungnya, setelah gerbang itu belok kiri aja, nanti ada berjejer mobil terparkir dengan rapih. Untuk masalah biaya parkir didalam Situ Gunung gue nggatau, karena ngga parkir disitu hehe ^^,

Setelah lo parkir motor/mobil, lo akan menemui ini....


Bisa banget, untuk nambah feed di instagram lo foto-foto di bawah tulisan itu "Situ Gunung Suspension Bride" lumayan tjakep gitu viewnya.

Nah, setelah melewati tulisan itu, lo harus keluarkan dompet dan bayar tiket masuknya. Untuk tiket masuk, lo akan dikenakan biaya:

Dewasa : Rp 50 ribu
Anak2: Rp 25 ribu
Manula: Rp 25 ribu

Dengan harga segitu, lo akan mendapatkan beberapa fasilitas, selain keindahan alam, lo akan mendapatkan Welcome Drink dan menikmati Curug atau Air Terjun. Tiket yang lo dapat dapat berupa e-card dan selembar kertas. E-cardnya ini nanti bisa di tap kayak lo naik TransJakarta, canggih cuy.




Fasilitasnya:

PNBP dan Asuransi
Akses Jembatan dan Curug
Debalcone Gede Pangrango
Akses Danau

Setelah tap e-cardnya lo akan menemui jalanan yang bebatuan. Yap, bebatuan. Karena masih melestarikan kondisi sekitar, jadi jalanannya masih bebatuan. So, untuk kalian yang mau kesana gue sarankan pakai sepatu ya atau pakai alas kaki yang ngga licin, karena bebatuannya agak keras dan juga licin.

Sepanjang jalan menuju jembatan itu, lo akan menemui tong sampah. Jarak dari tong sampah ke tong sampah lainnya sekitar 100  meter. Jadi ngga ada alasan lo buang sampah sembarangan ya. Jaga kebersihan cuy, ini tempat wisata. Kan kalau bersih kita-kita juga yang seneng. ye kan?



Selain tempat sampah, sepanjang jalan lo juga akan menemukan peringatan untuk "Tidak Memberi Makan Hewan". Karena situasinya masih berupa alam bebas, jadi ada sejumlah kawanan monyet atau kera yang masih berkeliaran bebas disini. Kalau kalian ketemu, jangan dikasih makan sembarangan ya. Biarkan mereka cari makan sendiri.

Udah gitu, untuk menambah kesan lo ada di wilayah Sunda, sembari jalan lo juga akan disuguhkan dengan pemain musik yang melantunkan lagu Sunda, yang bikin siapapun akan menikmati lagu itu.

Dengan dengar mereka nyanyi, lo bisa bantu sebagian rezeki lo ke mereka. Biar mereka bertahan main musik dan menghibur pengunjung situ. 

Ini lah mereka.....





Setelah jalan sekitar 15 menit, lo akan tiba di Suspension Bridge. Untuk melewati Suspension Bridge nya, lo harus antre. Karena jembatan ini hanya mampu menopang 40 orang untuk sekali nyebrang. Jadi harus gantian dengan pengunjung lain untuk menyebrangi si jembatan itu. Semakin siang akan semakin banyak wisatawan yang juga menyebrangi jembatan ini.

Begini nih antreannya.....





Setelah ngantri sekitar beberapa menit, kini giliran gue nyobain Suspension Bridgenya. Jembatan ini memiliki panjang 243 meter dan ketinggian 220 meter di atas permukaan tanah. Dengan ketinggian itu, lo akan dapat pemandangan yang serba hijau dan indah banget sama plus udara sejuk, yang ngga akan lo dapatin di Jakarta.

Sepanjang menyebrangi jembatan itu, lo dilarang lompat-lompat ya, bukan apa-apa nih selain tinggi jembatan ini lumayan, ya takut juga jatuh coy.
Dan ini keseruan gue ditengah pengunjung lain yang asik foto-foto sepanjang jalan di jembatan ini








Setelah berhasil melewati jembatan ini dan berswafoto, kini giliran lo menuju tempat selanjutnya, yaitu curug atau air terjun. Lagi-lagi ya, jalannya masih bebatuan dan licin, jadi harap berhati-hati.

Begini jalanannya, nanjak - turunan, bebatuan. Kalau bisa pakai sepatu ya.



Jalan sekitar 10 menit,sampailah lo di air terjunnya. Kesan pertama gue, ini tempat indah dan lumayan menenangkan pikiran dari rutinitas.






Gue memutuskan untuk bermain air. Ternyata bahagia itu sederhana ya, main air aja gue bahagia banget cuy ahaha. Pemandangan yang asri, ditambah dersiran air terjun, main air dingin-dingin, itu nikmat bener ya. Meskipun cuma sehari ini.

Ohya, untuk masalah toilet kalian ngga perlu khawatir. Toilet disini bersih-bersih. Karena dijaga sama petugasnya, dan lo harus kasih atribusi sekitar Rp 2 Ribu setiap lo selesai pakai toilet itu.

Begini bentukannya....



Setelah puas bermain air dan menikmati air terjun, kalau kalian lapar disini ada kayak pendopo kantin gitu. Jual berbagai macam makanan, ada makanan berat sampai yang instan kayak pop-mie juga ada. 

Ohya, disini ada yang jual jagung bakar. Satu keluarga gitu, anaknya baru kelas 5 SD dan sering ikut ibu bapaknya jualan disini sepulang sekolah. Waktu itu gue foto mereka, tapi karena hp sempat ngadat jadi gue ngga bisa post fotonya, karena hilang gaes. Fotonya hilang bersama dengan foto-foto liburan yang lain hiks....Untuk satu jagung bakarnya itu Rp 10 Ribu, yep murah kan. Kalau kalian kesana, jangan lupa beli jagung bakarnya ya, ada disekitaran air terjun.






Setelah puas main-main, gue kembali nanjak dan bergegas balik ke Bekasi. Sebelum lo keluar dari wilayah ini, lo harus cobain salah satu fasilitas lainnya yakni, Debalcone Gede Pangrango. Ditempat ini lo disuguhkan Welcome Drink, kayak Air Susu Jahe sama Singkong Rebus. Enak deh. Udara dingin minumnya anget-anget. Syurrrga sist ahaha

Begini bentuk balcon nya....






Dari foto yang ada, cuma foto sama temen gue ini yang masih tersisa di hp wkwk








Ya....

Hari semakin sore dan perjalanan jauh, jadi gue memutuskan menyudahi pelesiran kali ini. Kembali menempuh jarak yang cukup jauh balik Sukabumi-Bekasi. Well, buat yang mau ngadain acara, ditempat ini juga ada penyewaan tempat gitu  buat realisasiin acara lo dan pastinya akan berkesan banget sih.





Segini aja cerita pelesiran gue kali ini.
Thankyou for reading this story. Nantikan cerita #MoPelesiran yang lainnya lagi yaaaa.

.Mo.

Selamat Pagi






Selamat pagi

Dering jam waker pun berbunyi
Itu tanda untuk bergegas mandi
Bersiap untuk menghadapi pagi
Bertarung melewati hari

...

Selamat Pagi

Dering demi dering jam waker terus berbunyi setiap hari. Dering itu sengaja aku bunyikan karena aku tau aku tidak begitu mahir untuk membuka mata pada pagi hari. Bukan berarti aku malas, aku hanya tidak ingin melepaskan dekapan kasur empuk yang sedari 8 jam lalu sudah bersama ku. Aku adalah type manusia yang percaya bahwa waktu 5 menit untuk tidur kembali setelah dering pertama berbunyi itu sangat berarti. Dering pertama sengaja aku atur pukul 04.30, iya dering pertama ku. Jika aku belum cukup kuat untuk membuka mata aku atur kembali dering itu pukul 04.35. Hanya berselang 5 menit tapi untuk ku itu sangat berharga. Bahkan aku atur 5 menit 5 menit setelahnya hingga pukul 04.50 iya itu dering terakhir sebagai penanda sudah waktunya bergegas mandi dan bersiap diri hadapi hari.

Tepat pukul 04.50 pagi
Bersiap menghadapi pagi dan melewati hari

Bagi sebagian orang 'selamat pagi' adalah sebuah kata ampuh untuk memberikan semangat dalam menjalani hari. Bagi sebagian orang juga 'selamat pagi' adalah hari baru dengan harapan baru. Hari dimana kamu akan menjadi manusia lebih baik dari hari kemarin.

Buatku, selamat pagi adalah
Sebuah bentuk syukur pada Sang Pencipta bahwa aku masih diberikan sehat dan bisa menghirup udara pagi hari. Pagi hari aku masih bisa melihat orang terdekatku dan mengucapkan selamat pagi kepada mereka. Mama, Bapak, Kakak dan 2 Keponakan ku. Terima kasih yaAllah atas apa yang telah engkau anugrahkan pada hidupku.

Untuk kamu,
Pagi ini aku berdoa
Jangan bersedih, apa yang terjadi kemarin biarlah menjadi cerita dalam hidupmu. Begitupun aku. Jangan pernah menyesali apapun yang terjadi dalam hidup. Semua yang terjadi adalah kehendak-Nya. Berbahagialah, tersenyumlah dan bersyukurlah. Karena setelah bersyukur Allah akan menambah nikmatmu.

dan
Semoga kamu selalu diberi kesehatan
Diberi rezeki
Diberkahi
Disayangi
Mengasihi
Dicintai
dan Pemberani

Berdoalah yang baik-baik di pagi hari agar kamu menjalani hari dengan penuh rahmat dari Sang Pencipta.

.Mo.

Tuesday, August 28, 2018

Masih dengan perasaan yang sama





Saat itu November tahun lalu
Kau datang dengan tiba-tiba
Tanpa permisi menambahkan aku menjadi teman di akun sosial media mu
Saat itu aku tidak sadar siapa dirimu
Tak mengenali foto yang ada di akun itu

Saat pesan pertama setelah 15 tahun tak bersua masuk ke kotak pesanku
Saat itu aku mengembalikan memori ingatan ku dan mulai mengingatmu
Dan benar ingatanku masih baik tentangmu

Entah atas dasar apa
Tuhan mengirimkan mu saat itu kepadaku
Dengan berbagai macam pertanyaan yang ingin kau ketahui
dan kau tanyakan padaku semua pertanyaan itu

Seiring berjalan waktu
Komunikasi itu semakin menyatu
Kisah demi kisah kau ceritakan padaku
Hidup kelam yang kau jalani dulu turut kau bagikan padaku

Aku tak peduli kisah kelam masa lalumu
yang aku pedulikan adalah 
dirimu yang sekarang 
dan masa depan

Tapi sepertinya 
rencana yang sudah disusun itu tak terealisasikan
Tuhan memiliki rencana yang indah 
bahkan lebih indah dari rencana manusia

Setelah 3 bulan lamanya kita tak bersua
Selama itu juga tak ada dering 
yang sengaja atur saat pesanmu masuk itu 
terdengar

Aku tak tahu 
kamu sedang menghadapi badai seperti apa di laut sana

Aku hanya berharap

Kamu sehat selalu
dan tak lupa pesanku 
saat kau sudah menemukan yang terbaik penggantiku

Aku
masih dengan perasaan yang sama

.Mo.